0 CARA MEMBUAT AUTO NUMBER DI EXEL 2003

Minggu, 29 Januari 2012
Cara membuat autonumber di excel 2003

Autonumber sangat penting dalam menghemat waktu mengetik data, jika data hanya sepuluh item mungkin autonumber tidak terlalu berguna tetapi jika data ada ratusan atau ribuan, maka autonumber sangat berguna

Contoh pembuatan autonumber

1. Buat angka yang berurut, misalnya 1 pada sel A5 dan 2 pada sel A6, atau 1 dan 3 (untuk autonumber kelipatan)
Keterangan: sel A5 berarti (sel yang ada atau beralamat di kolom A baris ke 5), penamaan sel dimulai dengan kolom kemudian baris.

2. Blok (sorot) dengan cara klik pada sel A5 kemudian geser mouse ke sel A6
3. Arahkan mouse pointer ke pojok kanan bawah sel A6, tunggu hingga pointer mouse berubah menjadi tanda plus warna hitam, kemudian lakukan duoble klik

autonumber

4. Jika berhasil, maka hasilnya akan nampak seperti gambar di bawah, excel akan otomatis mengisi sel baris sampai sejajar dengan dengan data yang ada di sel (kolom B)

Pelajaran autonumber cukup sampai di sini, bisa anda terapkan dengan kombinasi angka tertentu pada sel A5 dan A6



Share Share Email

Artikel Terkait :
autonumber excel 2003

Tutorial Microsoft Excel 2003

* Cara menggunakan fungsi IF VLOOKUP di excel 2003
* Fungsi floor sebagai pengganti fungsi IF untuk menghitung nilai sebuah interval yang konstan
* Mengubah huruf besar menjadi huruf kecil di excel 2003
* Menggabung text (teks) dari beberapa sel di excel 2003
* Menggunakan fungsi text , middle (MID) untuk memilih karakter yang panjangnya berbeda
* Fungsi IF Nested (IF Bersarang) di excel 2003
* Konversi Suhu Celcius, Fahrenheit,Kelvin dan Reamur di excel 2003
* Fungsi CONVERT untuk konversi temperatur (suhu) di excel 2003
* Mengaktifkan Analysis tool pack excel 2003
* Fungsi IF (OR) untuk menghitung biaya tiket kereta api
* Fungsi if (AND) untuk menghitung gaji tunjangan THR karyawan
* Fungsi if , date, if(fungsi text) untuk menghitung biaya sewa cd
* Menghitung biaya sewa kamar menggunakan fungsi vlookup di excel 2003
* Mencari data ganda (duplikat) pada sheet yang berbeda di excel 2003
* Mencari data ganda (duplikat) dalam satu kolom di excel 2003
* Fungsi IF Nested dan Text untuk menghitung gaji pegawai
* Menghilangkan proteksi password file excel (jika anda masih ingat passwordnya)
* Cara buat password (proteksi) file dokumen excel
* Fungsi Hlookup sederhana
* Fungsi IF Nested untuk menentukan jurusan siswa
* Fungsi IF (COUNTIF) Menghitung hasil ujian siswa
* Fungsi Text Sederhana (LEFT, MIDDLE, RIGHT)
* Menggunakan VLOOKUP jika tabel dalam sheet yang sama di excel 2003
* Menggunakan VLOOKUP untuk tabel yang beda sheet di excel 2003
* Formula fungsi IF untuk menghitung nilai mahasiswa di excel 2003

0 CARA MARGER SEL DAN PENGATURAN SEL DI EXEL 2003

Cara merger sel dan pengaturan sel di excel 2003

Merger sel sering digunakan untuk mengatur tampilan tabel agar rapi dan bagus tampilannya

Dalam latihan kali ini kita akan coba membuat merger cell B3 dan B4

1. Blok sel B3 dan B4, pada toolbar klik tombol merger (lihat tanda panah merah)

merger sel
2. Tampilannya akan menjadi satu sel seperti di bawah ini,
Karena tampilan (posisi) teks nama masih rata bawah, maka perlu diatur perataannya supaya rata tengah.
Klik kanan pada sel hasil merger, kemudian pilih Format Cells..



3. Setelah muncul kotak dialog Format Cells, pada frame Text alignment, di bagian Vertical pilih center (klik ujung panah merah untuk memunculkan pilihan), klik Ok



4. Hasilnya akan tampak seperti di bawah ini


Teks Nama pada kolom B sudah rata tengah

0 cara membuat tabulasi dartar isi di word 2007

Home | Contact | Twitter |
Baca Artikel Terbaru Via: Email | RSS Feed – Apa itu RSS Feed?
Computer 1001
Download 10 Set Template Word 2007 untuk Sampul dan Isi Laporan
Download 10 Set Template Word 2007 untuk Sampul dan Isi Laporan
7 Situs untuk Download Font Aksara Jepang
7 Situs untuk Download Font Aksara Jepang
Saturday, 17 January 2009
Membuat Daftar Isi (Table of Contents) di Word 2007
Kategori: Microsoft Word

Daftar Isi - Word 2007Kita mungkin lebih sering fokus pada isi dokumen ketimbang bagian lain yang juga penting, seperti daftar isi. Sehingga bagian ini sering dikerjakan belakangan dan kadang karena diburu waktu, kita tidak sempat memperbaikinya bila ada perubahan pada dokumen.

Hal di atas sering terjadi bila membuat daftar isi secara manual. Oleh sebab itu, ganti cara manual dengan fitur yang sudah disediakan oleh Microsoft Word. Fitur ini dapat membantu membuat daftar isi dengan cepat dan seandainya ada perubahan pada nomor halaman dan judul dalam dokumen, kita dapat melakukan update daftar isi dengan beberapa perintah sederhana saja.



Menandai Bagian untuk Daftar Isi
Sebelum membuat daftar isi, kita perlu menandai bagian-bagian mana saja yang akan ditampilkan dalam daftar isi. Bagian tersebut biasanya berupa heading atau judul bab, contoh: Bab 1 Pengantar, 1.1 Pengenalan Microsoft Office 2007, dan sebagainya.

Cara mudah untuk membuat heading adalah menggunakan heading styles yang sudah disediakan (built-in sytles) oleh Microsoft Word, yaitu Heading 1 sampai dengan Heading 9.

Lebih jelasnya tentang cara menggunakan Styles, dapat dibaca di artikel ini: Menggunakan Styles di Word 2007: Untuk Menjaga Format yang Konsisten pada Dokumen.

Selain menggunakan built-in sytles, kita juga dapat membuat daftar isi berdasarkan custom styles yang kita gunakan, misalnya style yang kita buat sendiri.



Cara Membuat Daftar Isi
Setelah menandai bagian untuk daftar isi, maka bisa dilanjutkan ke tahap pembuatannya.

Membuat Daftar Isi dari Built-In Heading Styles
1. Gunakan cara ini bila dokumen menggunakan heading styles seperti Heading 1, Heading 2, dan seterusnya. Klik pada bagian halaman yang ingin ditaruh daftar isi (biasanya di awal dokumen).
2. Pada References tab, Table of Contents group, klik Table of Contents, pilih gaya daftar isi yang diinginkan.
Table of Contents Group
3. Format tampilan daftar isi.
Pada References tab, Table of Contents group, klik Table of Contents dan kemudian klik Insert Table of Contents untuk mengatur hal-hal berikut:
* Tab leader, untuk membuat tab leader antara teks dan nomor halaman, antara lain: garis putus-putus, titik-titik atau tidak menggunakan tab leader.
* Formats, untuk memilih format tampilan daftar isi, seperti: template dokumen (sesuai dengan format yang kita buat), atau format lain yang sudah disediakan oleh Microsoft Word seperti Classic, Fancy dan sebagainya.
* Show levels, ganti angka pada kotak di sampingnya untuk menambah/mengurangi level heading yang akan ditampilkan dalam daftar isi.
Table of Contents Tab



Membuat Daftar Isi dari Custom Styles
1. Gunakan cara ini bila menggunakan custom style pada heading untuk daftar isi, contoh: Title style atau style yang kita buat sendiri. Klik pada bagian halaman yang ingin ditaruh daftar isi.
2. Pada References tab, Table of Contents group, klik Table of Contents, dan kemudian Insert Table of Contents.
3. Klik Options.
Table of Contents Options
4. Di bagian Available styles, pilih style yang digunakan untuk heading dalam dokumen dengan mengisi angka pada kotak di TOC level.
5. Pada TOC level, isi angka 1 sampai 9 untuk menentukan level pada heading style.
Catatan: Jika menggunakan custom styles, hapus angka TOC level untuk built-in styles, misalnya: Heading 1.
6. Ulangi langkah 4 dan 5 untuk setiap heading style yang ingin disertakan dalam daftar isi.
7. Klik OK.


Cara Update Daftar Isi

1. Pada References tab, Table of Contents group, klik Update Table.
Atau klik di bagian daftar isi sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini dan klik Update Table.
Update Table of Content
2. Klik:
* Update page numbers only, bila perubahan hanya pada nomor halaman karena jumlah halaman bertambah/berkurang atau format nomor halaman berubah.
* Update entire table, bila ada penambahan/pengurangan heading atau bila ada perubahan teks pada heading.


Cara Menghapus Daftar Isi

1. Pada References tab, Table of Contents group, klik Table of Contents.
2. Klik Remove Table of Contents.

0 penerapan tik dalam pendidikan di indonesi

Teknologi Informasi Komunikasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK (bahasa Inggris: Information and Communication Technologies; ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Sejarah
* 2 Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia
o 2.1 Buku Elektronik
o 2.2 E-learning
* 3 Referensi

[sunting] Sejarah

Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.
[sunting] Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia

Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.
[sunting] Buku Elektronik

Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
[sunting] E-learning

Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.

0 KEAMANABN DATA DARI TRAMNSAKSI INTERNET

Minggu, 15 Januari 2012
Amankah Transaksi di Internet
(Suara Merdeka Minggu - Rubrik Konek 4 November 2007)

Pada pertemuan yang diselenggarakan oleh Indonesia Marketing Association (IMA) beberapa waktu yang lalu, muncul pertanyaan dari salah satu peserta mengenai cara menyediakan pembayaran dengan kartu kredit di dalam situs webnya.

Meskipun sebetulnya muncul keraguan akan keamanan transaksi di internet, gerbang pembayaran tersebut sangat dibutuhkan untuk mempermudah transaksi dengan pembeli dari negara lain.
Di dalam dunia maya, Indonesia sudah bertahun-tahun terkenal sebagai gudangnya para carder atau orang-orang yang menggunakan kartu kredit orang lain untuk bertransaksi di internet. Tidak heran, Indonesia pernah memperoleh peringkat ke-2 setelah Ukraina dalam hal kejahatan kartu kredit terbanyak di dunia. Hal ini menyebabkan tertutupnya peluang bagi orang-orang Indonesia untuk menggunakan kartu kreditnya dalam melakukan transaksi online di Internet.
Bahkan beberapa toko online di Indonesia yang memberikan fasilitas pembayaran melalui kartu kredit juga terkena getahnya. Selain tidak ada lagi akses kartu kredit yang berasal dari konsumen lokal, toko tersebut juga tidak dapat lagi menerima pembayaran kartu kredit dari negara manapun. Karena penyedia gerbang pembayaran tersebut memasukkan Indonesia ke dalam daftar hitam transaksi keuangannya.
Alhasil mekanisme pembayaran di beberapa toko online kembali pada cara-cara konvensional, yaitu melalui ATM, pembayaran tunai, atau pengiriman uang melalui jasa kurir. Tidak adanya lagi media untuk pembayaran kartu kredit di situs onlinenya, membuat pembeli enggan melakukan transaksi bisnis. Pembeli luar negeri lebih menginginkan transaksi yang mudah dan aman.
Tentunya kejadian tersebut sempat menjadi pukulan bagi orang-orang yang aktif melebarkan sayap bisnisnya di internet. Peluang-peluang yang lebih besar bagi ekonomi bangsa ini juga ikut lenyap oleh tindakan-tindakan sesaat yang tidak memikirkan efek jangka panjangnya. Selain itu, bagi orang awam tercipta satu pandangan bahwa internet tidak menjamin keamanan transaksi.

Dua Kunci
Dengan teknologi SET atau Secure Electronic Transaction yang dibuat oleh VISA dan MasterCard, data kartu kredit tidak dapat dibaca oleh sembarang orang pada saat melakukan transaksi. Untuk membaca dan mengartikan informasi tersebut, sesorang membutuhkan dua kunci yang dimiliki oleh pemegang kartu dan pihak bank atau institusi yang mengeluarkan kartu kredit.
Tanpa kedua kunci tersebut, data yang telah di-enkripsi tidak dapat dimengerti. Meskipun penjual atau toko online tersebut dapat menerima pembayaran melalui kartu kredit, nomor kartu kredit pembeli tidak dapat dilihat oleh penjual karena nomor tersebut langsung dikirim kepada penerbitnya untuk verfikasi dan penagihan.
Selain itu, masih terdapat protokol SSL/TLS (Secure Socket Layer/Transport Layer Security) yang akan mengamankan saluran komunikasi dari pembeli ke penjual. Data yang dikirim melalui protokol ini akan di-enkripsi sehingga tidak mudah bagi seseorang untuk membacanya meskipun berhasil mengambil data tersebut pada saat transaksi. URL yang membutuhkan koneksi SSL/TLS biasanya dimulai dengan https: sebagai ganti http.
Sehingga cukup jelas bahwa dari sisi teknologi yang telah disediakan, transaksi melalui internet cukup mampu mengamankan data di sisi pembeli dan penjual. Dengan adanya protokol yang telah disebutkan di atas, sangat sulit mencuri dan membaca data kartu kredit pada saat Anda melakukan transaksi di internet. Data transaksi yang diterjemahkan dalam bentuk kode-kode khusus sangat sulit untuk ditembus.

Menghindari Kejahatan
Pencurian nomor dan identitas kartu kredit yang dilakukan oleh para carder rata-rata justru menggunakan cara-cara konvensional, yaitu dengan mencatat kartu kredit secara fisik pada saat diserahkan oleh pemiliknya, mencari arsip-arsip transaksi kartu kredit di tumpukan sampah toko atau rumah Anda, atau berasal dari sampah kartu kredit yang telah kadaluwarsa.
Sehingga untuk menghindari kejahatan tersebut, jangan biarkan orang lain mencatat data fisik kartu kredit Anda. Kartu kredit hanya bisa digesek di mesin bank atas sepengetahuan Anda. Jika bank penerbit kartu kredit menyediakan kartu kredit lokal, lebih baik gunakan kartu kredit lokal untuk bertransaksi. Kartu kredit lokal rata-rata tidak bisa digunakan untuk bertransaksi di internet.
Selain itu, jangan pernah membuang struk transaksi pembayaran kartu kredit tanpa menghancurkannya. Begitu pula dengan kartu kredit yang sudah kadaluwarsa. Jangan gunakan untuk gantungan kunci atau membuangnya di tempat sampah begitu saja. Pastikan kartu kredit yang sudah kadaluwarsa tidak lagi dapat terbaca ketika membuangnya ke tempat sampah.
Namun jika Anda terkena kejahatan ini, segera ajukan klaim kepada bank penerbit kartu kredit. Akan lebih baik pengajuan klaim dilakukan sebelum tagihan dibayarkan. Hal ini akan mempermudah Anda dan bank penerbit untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Saat ini sebagian besar bank yang ada di Indonesia sudah mempunyai pemahaman yang lebih baik dalam menyikapi kejahatan transaksi seperti ini.

Yang Perlu Dipersiapkan
Dengan adanya ilustrasi teknologi keamanan transaksi di internet sebelumnya, tentunya tidak perlu ada kekhawatiran terhadap keamanan transaksi di internet. Setiap saat Anda bisa memulai membuka usaha secara online. Apabila berminat untuk mengembangkan bisnisnya melalui internet, beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain situs web atau Blog untuk menampilkan informasi produk.
Terdapat beberapa aplikasi web instan yang gratis seperti OSCommerce (www.oscommerce.com) atau Joomla (www.joomla.org) ditambah dengan dukungan VirtueMart (virtuemart.net), yang dapat mempersiapkan toko online tanpa proses pengembangan yang panjang.
Selain itu, Anda juga harus menentukan metode pembayaran, baik menggunakan kartu kredit, pembayaran tunai pada saat barang diterima, ataupun transfer melalui rekening Bank. Jika Anda menghendaki untuk menyediakan fasilitas pembayaran kartu kredit melalui internet, maka gerbang pembayaran seperti paypal.com, ikobo.com, 2checkout.com, e-gold.com, dan pay.indo.com dapat dipertimbangkan untuk dicoba. Masing-masing menerapkan potongan biaya berbeda-beda untuk setiap transaksi yang dapat dibandingkan-bandingkan sebelum dipilih.
Apabila konsumen telah memesan dan melakukan pembayaran, fokus yang cukup penting adalah prosedur pengiriman. Ketepatan waktu dan kualitas barang yang dikirim akan menentukan seseorang pembeli akan melakukan pembelian kembali atau tidak pernah lagi kembali.
Perlunya strategi penjualan yang berbeda dengan penjualan tanpa melalui internet. Penggunaan internet seringkali dapat memangkas beberapa biaya yang diakibatkan oleh banyaknya media distribusi. Sebagai contoh, secara normal salah sebuah penerbit buku harus menyediakan 30% harga jualnya untuk distributor. Namun karena pembeli dapat langsung memesan melalui website penerbit, maka terdapat sebagian keuntungan yang dipersiapkan untuk tambahan diskon ataupun hadiah. Selain itu, promosi melalui media lain juga tetap perlu diperhatikan.

0 DAMPAK NEGATIF HANDPHONE

Dampak negatif handphone
# Posted on
# by ابوالياس
# in Label: kabar berita
Gelombang elektromagnetik yang berasal dari HP memang masih “tanda tanya” besar mengenai efek sampingnya. Tetapi tidak ada salahnya anda menyimak berita yang satu ini yaitu mengenai peneltian yang dilakukan.





Penelitian yang dilakukan oleh beberapa universitas Amerika dan Swedia mengatakan bahwa meletakkan HP di samping tempat tidur akan memberikan beberapa efek samping, seperti susah tidur, resah atau bingung bahkan sampai mengubah kepribadian anda.

Penelitian ini melibatkan 71 orang dan 38 orang diantaranya mengalami masalah diatas.
Walaupun jumlah sampling (contoh) hanya sedikit yaitu 71 orang dan tidak bisa dijadikan suatu dasar atau penilaian bahwa gelombang dari HP berbahaya tetapi tidak ada salahnya untuk meletakkan HP anda sedikit lebih jauh dari tempat tidur anda.

Apabila anda merasa tidak bisa menjauhkan HP anda karena digunakan sebagai alaram untuk bangun pagi, mungkin sudah saatnya anda membeli beberapa jam alarm.
Di samping itu, Para peneliti di National Radiology Protection Board, Inggris, mengatakan radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dari telepon genggam dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak. Orangtua seharusnya tidak memberikan telepon genggam pada anak-anak yang berusia 8 tahun atau di bawahnya sebagai tindakan pencegahan gangguan radiasi dari alat-alat tersebut.

“Ketika Anda menggunakan telepon genggam, 70-80 persen energi radiasi yang dipancarkan dari antena telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian meunjukkan, potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi jangka panjang yang dipancarkan oleh telepon genggam. Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang memfokuskan pada anak-anak,” ungkap Prof Henry Lai dari University of Washington, AS, seperti dikutip web MD Health.

Prof Henry mengatakan, efek radiasi pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi. Tumor otak biasanya berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon genggam sejak remaja akan mempunyai periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya.
“Kita tidak tahu apakah anak-anak lebih mudah terkena radiasi,” katanya sambil menyarankan agar orang-orang menggunakan headset guna menjauhkan antena dari kepala.

Radiasi ponsel diduga kuat juga dapat mempengaruhi kualitas tidur. Sebuah penelitian yang didanai perusahaan-perusahaan ponsel, belum lama ini, mengidikasikan bahwa radiasi dari handset dapat menimbulkan sejumlah gangguan seperti insomnia, sakit kepala dan pusing0pusing. Radiasi juga dapat menurunkan durasi tidur lelap sehingga mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk memulihkan diri.
Adalah para ahli dari Karolinska Institute di Swedia dan Wayne State University di Amerika Serikat yang melakukan riset tentang radiasi ini dengan dukungan dana dari Mobile Manufacturers Forum. Para ahli melibatkan sebanyak 35 pria dan 36 wanita berusia 18 hingga 45 sebagai partisipan dalam penelitian.
Selama riset, beberapa partisipan dikondisikan untuk mendapatkan efek radiasi yang setara dengan jumlah yang diterima ketika seseorang menggunakan ponsel. Beberapa partisipan lain juga harus menjalani kondisi serupa, namun tanpa diberi efek radiasi.

Setelah simulasi tersebut terungkap bahwa partisipan yang diberikan efek radiasi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk masuk ke tahap pertama dari beberapa tingkatan tidur nyenyak (deep sleep). Partisipan ini juga menghabiskan waktu sebentar saja pada tahap tidur paling dalam.

“Riset mengindikasikan bahwa dengan pemberian efek radiasi di laboratorium menggunakan sinyal wireless 884 MHz penting artinya komponen tidur untuk dapat memulihkan diri dari pengaruh buruk akibat pemakaian sehari-hari,” ungkap peneliti dalam kesimpulannya. salah seorang peneliti, Profesor Bengt Arnetz, mengatakan bahwa riset tersebut mengindikasikan dengan kuat bahwa penggunaan ponsel berhubungan dengan perubahan khusus pada bagian otak yang berfungsi mengaktifkan dan mengkoordinasikan sistem stres. “Teori lainnya yang muncul adalah radiasi dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang berfungsi mengatur ritme tubuh secara internal,” katanya. Dari riset ini pun terungkap bahwa …..

setengah dari total partisipan mengalami gangguan yang disebut elektrosensitif. Mereka mengalami beberapa gejala seperti sakit kepala, gangguan fungsi kognitif akibat penggunaan ponsel.

“Bukti-bukti sekarang semakin menguat bahwa kita seharusnya menangani masalah ini dengan cara yang sifatnya mencegah. Riset ini menganjurkan jika Anda memang harus menelepon di malam hari, akan lebih baik menggunakan telepon kabel, dan jangan simpan ponsel Anda di meja dekat tempat tidur,” ungkap Alasdair Philips direktur Powerwatch, yang meneliti dampak bidang elektromagnetik terhadap kesehatan. Mike Dolan, direktur eksekutif Mobile Operators Association, justru menilai hasil riset ini tidak konsisten dengan hasil penelitian lainnya. “Ini hanyalah sedikit bagian saja dari teka-teki ilmiah yang sangat besar. Ini hanyalah efek yang sangat kecil, seorang peneliti cenderung menilainya tidak lebih dari sebuah efek yang timbul dari secangkir kopi,” ungkapnya. (kcm)

Masih terkait ponsel, penggunaan alat komunikasi itu secara berlebihan ternyata juga berpotensi menyebabkan kanker kelenjar ludah.

Indikasi terbaru akan pengaruh buruk ponsel ini terungkap melalui hasil penelitian yang melibatkan sekitar 500 orang Israel yang mengidap kanker. Dalam penelitian di Israel tersebut, data penggunaan ponsel para partisipan dianalisa dan dibandingkan dengan 1.300 pemeriksaan kesehatan. Dari hasil analisa, partisipan yang biasa memakai ponsel dengan menempelkannya di satu sisi kepala selama beberapa jam tercatat 50 persen berisiko lebih besar mengidap kanker kelenjar ludah. Riset mengenai pengaruh ponsel ini dipublikasikan dalam The American Journal of Epidemiology.

Penelitian tentang pengaruh ponsel memang sudah banyak dilakukan dan kebanyakan selalu memusatkannya pada risiko mengidap penyakit tumor. Dan tak jarang di antara riset tersebut tidak menemukan hubungan signifikan antara radiasi ponsel dengan risiko mengidap kanker. Menurut penelitian di Tel Aviv University, penelitian-penelitian tersebut cenderung selalu terfokus pada tumor otak, dan seringkali tidak mengujinya untuk penggunaan jangka panjang. Kanker kelenjar ludah adalah jenis penyakit dengan prevalensi sangat rendah. Inggris misalnya, dari 230.000 kasus kanker yang ditemukan setiap tahunnya, hanya 550 kasus yang berhubungan dengan jenis yang satu ini. Dr Siegal Sadetzki yang memimpin riset ini mengatakan penggunaan ponsel di Israel tercatat lebih tinggi ketimbang negara lain di dunia. Fenomena ini memberikan keuntungan bagi riset karena peneliti dapat memantau pengaruhnya untuk jangka panjang atau pun dampak kumulatif yang akan terjadi. “Dibandingkan dengan peneliti lain, jumlah paparan para radiasi frekuendi radio yang kami pantau di sini lebih tinggi. Jika Anda mau, Anda akan melihat apa yang terjadi di mana pun lebih cepat terjadi di Israel,” ungkapnya. (kcm)

0 TATA LETAK RUANG KOMPUTER

Jumat, 05 Maret 2010
PENATAAN RUANG KOMPUTER SESUAI DENGAN K3

Dalam pengelolaan instalasi komputer Analis / perancang harus memperhatikan tata letak komputer / server dan arus kerja departemen IT. Salah satu diantaranya adalah merancang ruang lingkup kerja atau ruang lingkup dimana komputer /server tersebut dioperasikan.

Analis harus memperhatikan :
1. Persyaratan teknis ruang komputer
2. Teknis pelayanan ruang komputer
3. Tata ruang (design) komputer
4. Perlengkapan ruang komputer

Persyaratan teknis ruang komputer
• Perencanaan Ruang Komputer
• Arus Kerja Ruang Komputer

Perencanaan Ruang Komputer
1. Pencahayaan
2. Perhatikan alat penerangan
3. Mempengaruhi kinerja pegawai
4. Devices jangan terkena sinar matahari langsung
5. Tata letak monitor dan lampu
6. Sinar matahari yang masuk dari jendela

Pencahayaan :
1. Beberapa hal yang juga perlu untuk diperhatikan agar terciptanya kenyamanan dalam penggunaan perangkat komputer adalah :
2. Usahakan monitor tidak berhadapan langsung dengan cahaya (sinar matahari/lampu).
3. Menggunakan bahan untuk menutup jendela ruangan dari sinar matahari yang masuk.
4. Melapisi jendela dengan kaca yang diberi lapisan warna yang dapat mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk.

Design Ruang Komputer :
1. Material ruangan (lantai, dinding, plafon
2. Perhatikan noise suara dari luar
3. Perhatikan suhu ruangan dan lantai
4. Perabot yang tepat agar sedap dipandang

Beberapa hal yang juga perlu untuk diperhatikan dalam design ruang komputer :
1. Untuk dinding dan plafon dapat digunakan material yang mempunyai daya serap yang tinggi terhadapat tingkat kebisingan.
2. Untuk ruangan yang ber-AC, dapat dipilih penggunaan material lantai yang tidak menimbulkan kondisi dingin, seperti marmer atau keramik.
3. Untuk ruangan yang menggunakan karpet dapat menggunakan AC dengan temperatur sama dengan suhu ruangan + 25C.
4. Untuk disain jendela, diusahakan menggunakan jendela yang dapat memperkecil jumlah debu yang masuk.

Tata Letak Ruang Komputer
Tata letak ruang komputer yang harus dibuat sedemikian rupa sehingga orang-orang yang berkepentingan dan erat kaitannya dengan pemrosesan data dapat dengan mudah mencapai ruang komputer.

Tata ruang Komputer :
1. Memungkinkan petugas/personil/pegawai dapat bekerja dengan nyaman, dimana tersedianya tempat untuk penyimpanan media rekam, media masukan, media keluaran (cetak) dan sebagainya.
2. Masalah Penempatan resource
3. Perhatikan penempatan devices (printer, fax, telpon)
4. Letaknya mudah dijangkau oleh semua user
5. Bebas medan magnet n listrik, bebas getaran, bebes zat kimia

Syarat teknis untuk sebuah ruang komputer adalah kurang lebih sebagai berikut :
1. Penempatan peralatan / devices
2. Terjaminnya nilai temperatur ruang
3. Terjaminnya kelembaban ruang
4. Bebas dari debu
5. Bebas pengaruh medan magnet dan medan listrik
6. Bebas getaran
7. Bebas asap
8. Bebas dari gas-gas tertentu
9. Bebas zat kimia
10. Terjaminnya nilai pencahayaan
11. Akustik ruangan

Arus Kerja Ruang Komputer
Koordinasi Kerja :
Koordinasi kerja mengatur pekerjaan-pekerjaan yang diproses dalam komputer, pengumpulan data, pengecekan barang-barang yang diperlukan untuk pekerjaan-pekerjaan individu dan penyusunan prioritas pekerjaan merupakan fungsi-fungsi yang perlu dilaksanakan sebelum pekerjaan masuk ke dalam ruang komputer/mesin.

Setiap pekerjaan yang akan diproses harus dilengkapi lembar intruksi persiapan kerja
Nota pekerjaan berisi ;
1. Daftar barang
2. Nama dan kode
3. Sumber barang
4. Petunjuk khusus/ catatan khusus

Kontrol Pekerjaan :
1. Informasi yang ada di lembar kontrol
2. Nomor pekerjaan
3. Nama pekerjaan
4. Identifikasi sistem
5. Nama programmer
6. Bagian programmer
7. Prioritas
8. Perkiraan waktu yang dibutuhkan
9. Letak data
10. Intruksi khusus

Prioritas :
1. Prioritas pekerjaan di dalam ruang komputer akan diawasi dengan ketat oleh Manajer/Pimpinan.
2. Pekerjaan yang diproses dalam komputer akan diklasifikasikan dalam bagian-bagian seperti kerja produksi, kerja perkembangan, pengujian, dan pemeliharaan file.
3. Bagian-bagian seperti itu akan dapat memudahkan penugasan prioritas pekerjaan menurut jumlah waktu yang tersedia untuk pengerjaan tugas prioritas tersebut

Persiapan Data :
Prosedur-prosedur standar akan ditetapkan oleh Bagian Persiapan Data, yang meliputi seluruh bidang pekerjaan seperti purchasing, deteksi kesalahan, verifikasi, format query, operasi tambahan, pekerjaan khusus, kriteria data valid dan invalid.

Perpustakaan Tape/Disk :
Suatu metode akan ditetapkan untuk menyimpan rekaman perpustakaan karena semua file disimpan dan dikeluarkan dari perpustakaan dan file input dan output yang bernama disimpan dan dikeluarkan dari perpustakaan, sedangkan untuk file input dan output yang tidak bernama akan disimpan dalam ruang komputer untuk digunakan oleh operator bila diperlukan.
Rekaman yang disimpan dalam perpustakaan terdiri dari pemakaian tape/disk dan rekaman hidup (video). Pemakaian rekaman akan berisi informasi lengkap berkenaan dengan isi setiap file, sedangakan rekaman hidup akan berisi informasi lengkap berkenaan dengan kehidupan setiap file.

Pengoperasian :
1. Operasi yang dikerjakan instalasi komputer adalah operasi pengolahan data, yang pada dasarnya terdiri dari beberapa tahap pekerjaan, yang meliputi :
2. Perancangan pendahuluan (Preliminary Planning)
3. Studi usulan sistem (Sistem Proposals Studies)
4. Perancangan sistem detail (Detailed Sistem Design)
5. Pemrograman
6. Penyiapan data
7. Pengetesan sistem (Sistem Testing)